MWCNU Guluk-Guluk Peringati Harlah NU ke-99
KIMLANCARAN.WEB.ID, Guluk-Guluk - Majelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Guluk-guluk adakan acara peringatan harlah NU ke 99, yang bertempat di Aula As Syarqawi Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk.
Acara ini di hadiri oleh ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama yaitu H. Amin Said Husni, pengurus MWCNU Guluk-Guluk, IPNU, IPPNU dan semua anggotanya.
Dalam tausiyahnya ia mengatakan "Membangun kemandirian jamiyah dan jamaah nahdliyyin adalah cita cita besar Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU). Untuk merealisasikan hal tersebut, PBNU akan menjadi fasilitator dalam membentuk program kampung nelayan berbasis pesantren," tutur beliau.
Beliau mencontohkan sebuah desa Warloka di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Barat sebagai model percontohan dalam melaksanakan program PBNU ini ke depan. Menurutnya, desa ini pantas menjadi salqh satu contoh karena masyarakatnya sangat primitif.
“Sebuah desa pesisir, yang seluruh nahdliyin, seluruhnya miskin, tidak ada listrik di sana, tidak ada sarana kesehatan di sana, bahkan infrastukturnya pun masih sangat memprihatinkan,” ucap Mantan Bupati Situbondo ini.
Selanjutnya beliau juga menyampaikan bahwa saat ini masih dirancang model kampung nelayan ini. Rencananya desa di Kabupaten Manggarai ini akan menjadi contoh bagi 90 Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) di seluruh Indonesia. Sebab, program ini pelaksananya adalah Pengurus PCNU setempat.
“Jadi di kampung nelayan ini juga akan dibangun pondok pesantren. Pesanten ini akan menjadi pusat bagi pengembangan masyarakat di sekitarnya, “ tegasnya.
Untuk mensukseskan program kampung nelayan ini, PBNU hanya menjadi fasilitator, sementara untuk ekseskutornya adalah PCNU sehingga diharapkan dengan adanya program ini PCNU bisa bergerak. (KIMLANCARAN)
Acara ini di hadiri oleh ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama yaitu H. Amin Said Husni, pengurus MWCNU Guluk-Guluk, IPNU, IPPNU dan semua anggotanya.
Dalam tausiyahnya ia mengatakan "Membangun kemandirian jamiyah dan jamaah nahdliyyin adalah cita cita besar Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU). Untuk merealisasikan hal tersebut, PBNU akan menjadi fasilitator dalam membentuk program kampung nelayan berbasis pesantren," tutur beliau.
Beliau mencontohkan sebuah desa Warloka di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Barat sebagai model percontohan dalam melaksanakan program PBNU ini ke depan. Menurutnya, desa ini pantas menjadi salqh satu contoh karena masyarakatnya sangat primitif.
“Sebuah desa pesisir, yang seluruh nahdliyin, seluruhnya miskin, tidak ada listrik di sana, tidak ada sarana kesehatan di sana, bahkan infrastukturnya pun masih sangat memprihatinkan,” ucap Mantan Bupati Situbondo ini.
Selanjutnya beliau juga menyampaikan bahwa saat ini masih dirancang model kampung nelayan ini. Rencananya desa di Kabupaten Manggarai ini akan menjadi contoh bagi 90 Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) di seluruh Indonesia. Sebab, program ini pelaksananya adalah Pengurus PCNU setempat.
“Jadi di kampung nelayan ini juga akan dibangun pondok pesantren. Pesanten ini akan menjadi pusat bagi pengembangan masyarakat di sekitarnya, “ tegasnya.
Untuk mensukseskan program kampung nelayan ini, PBNU hanya menjadi fasilitator, sementara untuk ekseskutornya adalah PCNU sehingga diharapkan dengan adanya program ini PCNU bisa bergerak. (KIMLANCARAN)
Slot Games: Play casino games online | DrmCD
BalasHapusCasino games: 아산 출장안마 Play 군산 출장안마 casino games 문경 출장안마 online | 광양 출장마사지 DrmCD 순천 출장샵