Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembinaan Kader Pembangunan Manusia Dalam Upaya Penurunan Stunting

KIMLANCARAN.WEB.ID, Guluk-Guluk - Pembinaan upaya penurunan stunting ini diadakan oleh Puskesmas Guluk-Guluk dengan peserta dua orang tiap desa meliputi Kader Pembangunan Manusia dan Sekretaris Desa di wilayah kecamatan Guluk-Guluk. Kegiatan ini berlokasi di aula lantai dua Puskesmas Guluk-Guluk dan berlangsung selama 3 jam, sejak jam 09.00-12.00 WIB dengan dr. Vita sebagai pemateri tunggal. Senin (19/09/2022)

Stunting adalah gangguan pertumbuhan (gagal tumbuh) akibat kekurangan gizi kronis (berlangsung lama dan terus menerus) dan infeksi berulang. Penyebab stunting terbagi pada dua fase: fase pertama adalah pada masa intrauterin (masa hamil) berupa kekurangan nutrisi dan infeksi diare/TBC. Fase kedua adalah pada rentan usia 6-18 bulan berupa sanitasi yang buruk, tersedianya air bersih, edukasi ibu, kemiskinan, dll.

Alasan urgentnya stunting hingga membuat kasus ini sangat diperhatikan hingga ke tingkat desa adalah akibat stunting yang sangat mengerikan. Jika seorang anak mengalami stunting, akan berakibat pada tumbuh kembang sel otak dan memperlambat sensoriknya, dengan artian anak tersebut menjadi lambat tanggap bahkan bodoh.

dr. Vita memberi rumusan sederhana untuk mendeteksi anak yang berstatus stunting; pendek belum tentu stunting, tapi stunting pasti pendek. Pendek yang dimaksud dalam kasus ini adalah kurangnya tinggi badan anak untuk ukuran usianya. Untuk mengetahui hal ini, harus diukur ketika Posyandu. "Ketika ada seorang anak yang pendek tapi gemuk, ia bukan stunting. Atau tinggi tapi kurus, juga bukan stunting. Tapi jika seorang anak pendek dan kurus maka harus dikontrol berat badannya tiap bulan, jika ada kenaikan 1 ons saja, itu bukan stunting. Terlebih jika ada faktor genetik keluarganya yang memang pendek-pendek, maka jauhkan persepsi bahwa anak tersebut stunting", ucapnya.

"Stunting adalah program nasional yang melibatkan seluruh pihak. Kader kesehatan tiap desa adalah ujung tombak pencegahan ini, karena kalian yang lebih dekat dengan masyarakat secara langsung. Kami harap kader kesehatan menjadi mitra kerja yang baik bersama Puskesmas dalam menanggulangi masalah ini", ucap Bapak Nur Aidi selaku Kepala Tata Usaha Puskesmas Guluk-Guluk dalam sambutannya. (nafis_KIMLANCARAN)

Posting Komentar untuk "Pembinaan Kader Pembangunan Manusia Dalam Upaya Penurunan Stunting "