Sekolah Pra-Nikah Part 6.2 : Pentingnya Saling Menghormati Antar Pasangan Dalam Pernikahan

KIMLANCARAN.WEB.ID, Guluk-Guluk - Kelas Sekolah Pra-Nikah hari ini dilaksanakan sesuai jadwal seperti biasanya. Kelas dimulai pukul 16:00 WIB hingga 17:00 WIB dan berlokasi di Perpustakaan SMA 3 Annuqayah dengan K. M. Faizi sebagai narasumber. Kamis(24/11/2022)

Tidak seperti pertemuan sebelumnya, dimana beliau seringkali menyampaikan tips dan pemahaman mendasar tentang suatu topik dalam berumah tangga. Kelas hari ini beliau lebih banyak bercerita berdasarkan pengalaman pribadi beliau dalam berumah tangga dan beberapa kasus permasalahan warga sekitar.

Diantaranya, beliau mewanti-wanti peserta kelas putri agar tidak selalu menelfon suaminya saat beraktivitas di luar rumah. Sebab, hal tersebut sangat mengganggu dan seringkali membuat suami malu dihadapan teman-temannya. Selain itu, beliau juga berpesan jika istri ingin dihormati oleh suami maka ia harus menghormatinya terlebih dahulu dan tidak banyak menuntut apalagi mengatur-ngatur suami.

"Pasangan dalam pernikahan harus saling terbuka dan tidak malu membicarakan hal-hal tabu yang perlu didiskusikan bersama. Kalau point of view dalam pernikahan untuk menang, kalian akan egois. Tapi jika bekerja sama dan saling mengerti, kalian akan bahagia, " jelas beliau.

Selain beberapa pengalaman pribadi beliau di atas, beliau juga menceritakan tentang maraknya perselingkuhan. Tidak hanya terbatas pada penduduk kota, masyarakat desa pun mulai lumrah dan terbiasa dengan hal ini. Tak jarang beliau mendapat aduan dan permohonan penyelesaian masalah dari beberapa tetangga dan warga sekitar tentang perselingkuhan pasangan/keluarga pengadu.

Beliau berpendapat bahwa laki-laki wajar menyukai perempuan lain selain istrinya, terlepas dari status perawan atau janda. Tapi beliau sangat marah dan tidak menoleransi perilaku takhbib, yaitu menyukai pasangan orang lain dan menjalin hubungan dengannya. Dengan artian, pelaku takhbib dengan sangat sadar dan sengaja merusak rumah tangga orang lain. "Saya sengaja menceritakan ini supaya kalian tahu, dalam pernikahan tidak selamanya indah seperti yang ditampilkan di sinetron," tegas beliau kepada peserta kelas Sekolah Pra-Nikah. (nafis_KIMLANCARAN)