LAZISNU Guluk-Guluk Adakan Kelas Ekologi

KIMLANCARAN.WEB.ID, Guluk-Guluk - Kelas Ekologi yang diadakan oleh LAZISNU Guluk-Guluk bekerja sama dengan Wahid Foundation Guluk-Guluk dilaksanakan selama ±6 jam yang berlokasi di Aula MWC NU Guluk-Guluk. Kelas ini dimulai pada jam 09.00 - 12.00 WIB untuk seminar, istirahat satu jam, lalu dilanjutkan dengan kerja bakti membersihkan Sumber Dadduwi dari sampah dan penanaman pohon sukun dan pandan sebagai rencana tindak lanjut dari ilmu yang diperoleh selama seminar. Sabtu (28/01/2023)

Peserta Kelas Ekologi terdiri dari utusan organisasi kepemudaan di wilayah Kecamatan Guluk-Guluk dan organisasi yang bergerak dalam kebersihan lingkungan seperti IPNU, PMII, GMNI, dan KCL (Komunitas Cinta Lingkungan) Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa Utara. Selain peserta yang diundang, acara ini juga membuka peserta kelas dari pihak umum yang tertarik untuk mengikuti kelas ini.

K. Widadi Rohim sebagai Ketua Tanfidziyah MWC NU Guluk-Guluk memberi sambutan dan sangat mengapresiasi kegiatan ini, sebab bagi beliau NU di Guluk-Guluk tidak hanya bergerak dalam kegiatan-kegiatan Fiqhiyah dan Aqidah, tapi juga melakukan pelayanan kepada masyarakat.

Seminar Kelas Ekologi ini diisi oleh tiga narasumber, yaitu K. M. Faizi, M. Hum yang menjelaskan tentang "Fiqh Lingkungan, Islam dan Penyelamatan Lingkungan", Ny. Fadhilah Hunaini, M. Fil yang membahas tentang "Ekofeminisme; Peran Perempuan dalam Penyelamatan Lingkungan", dan K. Moh. Khotibul Umam, M.A dengan tema "Peran Pemuda dan Komunitas dalam Penyelamatan Lingkungan".

Ny. Fadhilah Hunaini, M. Fil menyampaikan bahwa perempuan paling banyak berhubungan dengan sampah karena mayoritas lingkup hidupnya di wilayah domestik. Oleh sebab itu, perempuan sangat berperan penting dalam pengendalian dan pengurangan sampah plastik dari rumah. "Memang akan sangat merepotkan bila sudah terbiasa menggunakan plastik tiba-tiba berhenti menggunakan plastik, semisal membawa kantong belanjaan sendiri. Tapi, kita perlu ingat bahwa repot itu hanya di awal, kalau sudah terbiasa, tidak merepotkan lagi," jelas beliau.

Di akhir acara, seluruh peserta mendapatkan hadiah tumbler dengan harapan bahwa para peserta Kelas Ekologi tidak lagi menghasilkan sampah botol minum plastik ketika bepergian. (nafis_KIMLANCARAN)