Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nyalenin Bengatoah; Tradisi yang Mulai Ditinggalkan Masyarakat

KIMLANCARAN.WEB.ID, Pananggunga - Tradisi Nyalenin Bengatoah adalah tradisi dimana seseorang membeli pakaian yang diniatkan khusus untuk sedekah atas nama satu orang leluhur dan disedekahkan kepada tetangga atau orang yang kurang mampu. Tidak ada ketentuan khusus tentang pakaian yang harus dibeli, bisa berupa baju, sarung, dll. Jumat (08/07/2022)

Seperti yang dilakukan oleh bapak Muzammil, salah satu warga Dusun Temor Leke Desa Pananggungan, Guluk-guluk. Beliau mengundang tetangga terdekat untuk membacakan tahlil dan doa untuk leluhur beliau, disuguhi hidangan, serta diberi pakaian sebagai sedekah yang diniatkan untuk leluhur.

Bapak Muzammil menyediakan 4 buah sarung untuk laki-laki dan 6 sarung perempuan. Hal ini berdasarkan jumlah dan jenis kelamin leluhur yang diniatkan, meliputi: orang tua, kakek nenek, kakek nenek mertua, jujuk, dan ibu sambung beliau.

Bapak Muzammil menyampaikan bahwa alasan diadakannya hajatan ini sebagai wujud terimakasih dan doa kepada leluhur. "Selain itu, karena saya punya sedikit rezeki, InsyaAllah bengatoah (leluhur) bahagia dan kebagian mendapatkan pahala", ucapnya. (nafis_KIMLANCARAN)
 

Posting Komentar untuk "Nyalenin Bengatoah; Tradisi yang Mulai Ditinggalkan Masyarakat"