Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pelatihan Menstruasi Perspektif Medis Dan Islam Untuk Masyarakat Pananggungan

KIMLANCARAN.WEB.ID, Pananggungan - Salah satu program kerja terakhir dari peserta KKN IST Annuqayah di Desa Pananggungan adalah mengadakan pelatihan untuk masyarakat Pananggungan mengenai menstruasi. Tujuan dari kegiatan ini tidak lain untuk menambah wawasan masyarakat Desa Pananggungan mengenai hal tersebut dari dua sudut pandang yang berbeda, yaitu dari segi kesehatan dan islam. Sabtu (23/07/2022)

Pelatihan ini dihadiri oleh anggota TP PKK Desa Pananggungan, Kader Posyandu Teratai Desa Pananggungan, segenap jajaran Aparatur Desa Pananggungan, dan masyarakat umum.

Untuk materi menstruasi perspektif medis disampaikan oleh Ibu Vita, salah satu bidan dari Puskesmas Guluk-guluk. Sedangkan untuk materi menstruasi perspektif Islam disampaikan oleh Ustadz Mursyidi.

Seperti kasus pada ibu Ana Istiana Yamani yang berkonsultasi tentang periode menstruasi beliau yang tidak teratur, 5 hari menstruasi lalu suci. Setelah 3 hari suci, ternyata beliau keluar darah lagi. Ustadz Mursyidi selaku pemateri menjawab persoalan tersebut dengan dua pendapat ulama: Qoul Laqt dan Qoul Sahab.

Qoul Laqt berpendapat bahwa waktu suci tiga hari tersebut tetap dihukumi suci meski setelah itu haid. Jadi, apapun ibadah yang dilakukan pada masa suci tersebut tetap sah, seperti puasa maka tidak perlu di ganti (qadla'). 

Sedangkan Qoul Sahab berpendapat bahwa masa suci itu dianggap masa haid yang belum tuntas dan segala ibadah yang dilakukan pada masa itu dihukumi tidak sah. "Terserah kalian mau memilih pendapat yang mana, karena kedua pendapat tersebut sama-sama kuat dalilnya. Tapi saran saya ya ambil yang lebih ringan saja", jelas beliau. (nafis_KIMLANCARAN)
 

Posting Komentar untuk "Pelatihan Menstruasi Perspektif Medis Dan Islam Untuk Masyarakat Pananggungan"