Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Petani Resah, Panen Padi Semakin Menurun

KIMLANCARAN.WEB.ID, Guluk-Guluk - Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia beras merupakan makanan pokok sebagai sumber karbohidrat penyedia tenaga bagi tubuh.

Memasuki bulan maret ini petani khususnya desa Guluk-Guluk Tengah mayoritas sudah panen padi. Kamis (16/03/2023)

Banyak petani yang saling gotong royong memanen padi secara bergantian, karena tradisi di Desa Guluk-Guluk Tengah ini memang panennya bergantian, agar bisa saling membantu satu sama lain.

"Untuk bisa menjadi beras, petani memulainya dengan proses yang begitu lama. Mulai dari menanam biji-bijian padi, menunggu selama 3 bulan lamanya untuk bisa di panen. Selesai di panen masih melalui proses penjemuran setelah di rasa keringnya sudah pas maka padi tersebut sudah di siap untuk di giling menjadi beras," ucap Moh. Afi selaku petani di Desa Guluk-Guluk Tengah.

Akan tetapi panen kali ini petani banyak yang mengeluh akibat hama burung dan hama tikus. Pasalnya hasil padi mereka semakin sedikit.

"Panen kali ini hanya mendapatkan 12 karung, biasanya di tahun kemaren hasil panen padi saya mencapai 16 karung," ucap Hanif salah satu petani di Desa Guluk-Guluk Tengah.

Bukan hanya di Desa Guluk-Guluk Tengah melainkan di Desa-Desa lainnya juga seperti itu, kebanyakan hasil dari panen padi berkurang dibandingnya tahun tahun sebelumnya. (KIMLANCARAN)
 

Posting Komentar untuk "Petani Resah, Panen Padi Semakin Menurun"